MENAKAR PERAN POMG DALAM SUKSESNYA GELARAN SKYAVENUE 2024

Sky Avenue 2024 dengan tema Whisparia of The Phantasmagoric Haven yang artinya dunia yang mencerminkan keindahan sebuah mimpi telah selesai digelar. Sky Avenue 2024 telah menjadi daya tarik 7000an kawula muda seantero Jakarta. Sky Avenue kali ini dimeriahkan oleh selebritas yang sudah tidak asing lagi di pelataran musik kawula muda semisal Yovie & Nuno, Ari Lasso, Reza, Maliq, BCL, Padi dll. Kemasan acara sky Avenue berhasil menyihir para penikmat musik seolah berada di dunia mimpi, indah pastinya. Lantas siapa yang paling berperan dalam mendukung kerja panitia Sky Avenue?

Pertanyaan ini secara normatif akan dijawab yaitu, semua pihak dalam struktur persekolahan baik pimpinan, MPO, guru, TU dan lainnya. Namun, secara teknis tidak kita sangkal bahwa gegara peran POMG (Persatuan Orang Tua Murid dan Guru) lah pekerjaan panitia Sky Avenue akselerasinya menjadi meningkat cepat. Indikasi itu dapat kita cermati dari beberapa argumen yang bersumber dari panitia tentang POMG.

1. Berpengalaman
Bahwa, personal POMG sebelum terlibat aktif dalam kepengurusan adalah pribadi-pribadi yang aktif di berbagai bidang dan profesi.Tentunya pengalaman beraktivitas ini menjadi modal tularan pengetahuan untuk panitia. Sebaliknya, pengalaman ini menjadi rujukan untuk kerja para panitia sehingga mereka pun menjadi lebih semangat dan bergairah.

2. Koneksi Luas
Pengalaman kerja baik sebelum aktif maupun saat aktif di POMG dipastikan meninggalkan jejak koneksi di berbagai perusahaan, organisasi, lembaga dan seterusnya. Koneksi-koneksi inilah yang direkomendasikan POMG ke panitia untuk dijajaki oleh panitia. Tentunya, proses ini akan lebih cepat hasilnya dibandingkan dengan mengikuti prosedur.

3. Jago Kasih Trik Jitu Negosiasi
Bernegosiasi dalam penggunaan bahasa yang santun, keterampilan anak-anak panitia sudah mencapai tingkat mahir tetapi jika bersangkut paut dengan strategi agar panitia “tidak dibegoin” para manajer, POMGlah dewi penangkalnya. Paling sederhana POMG menyarankan dalam hal negosiasi panitia harus tahu nilai minimal dan maksimal kontrak kerja.

4. Intruksinya lebih didengar
Ketika sebuah perhelatan digelar dipastikan akan ada kolaburasi dengan pihak lain. Karena faktor pengalaman, kompetensi, dan usia ternyata komunikasi dan intruksi POMG ke pihak mitra lebih didengar daripada panitia. Otomatis kondisi ini akan memudahkan kerja panitia berikutnya.

5. Mengemong Panitia
Panitia umumnya bekerja dalam tekanan baik tekanan teguran senior dan target yang harus dicapai, tentunya akan menjadi beban tersendiri. Pada saat itulah POMG hadir dengan kasih sayang keibuan, memotivasi dengan keikhlasan, menengahi saat ada komplein dari penonton, membelikan sekadar makanan dan minuman ringan saat perut panitia ‘keroncongan’, membolehkan panitia menonton walaupun beberapa saat saja. Benar-benar mengemong seperti anaknya sendiri. Perilaku seperti ini menjadi kesan khusus para panitia.

6. Detil Menyusun Deskripsi Kerja
Deskripsi kerja dibuat untuk memudahkan kerja panitia agar teratur, adil, dan sistemik. Gagasan mekanisme kerja dalam bentuk job deskripsi ini pada kenyataannya direspon dengan baik oleh panitia.
Alhasil harmoni ini membangun sistem kerja yang sangat baik sehingga semua persoalan dapat diatasi dengan cepat dan akurat.

Itulah enam alasan panitia mengapresiasi lebih kepada POMG sebagai pemeran utama yang memfasilitasi kemudahan kerja panitia. Hal ini bukan berarti guru MPO atau guru yang lain tidak peduli terhadap panitia tetapi POMG telah menyempurnakan kerja guru yang terikat dengan kewajiban sebagai pengajar.