IDUL ADHA, UPAYA LABSCHOOL MENGEDUKASI PROSES OPTIMALISASI KEIMANAN DAN KEPEDULIAN SOSIAL

           Gema takbir terus menerus berkumandang dari arah mesjid Baitul Ilmi Labschool Kebayoran dan terdengar ke segala arah di area Kebayoran Baru pada Senin, 17 Juni 2024. Untuk kesekian kalinya SMA Labschool Kebayoran melaksanakan program Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) salah satunya adalah penyelenggaraan shalat Idul Adha dilanjutkan dengan penyembelihan hewan qurban. Kurban merupakan salah satu bentuk ibadah dalam agama Islam yang dilakukan setiap setahun sekali pada tanggal 10 Dzulhijjah. Kegiatan ini melibatkan panitia, OSIS, dan komunitas Rohis SMA Labschool Kebayoran.

            Kegiatan sudah dimulai Minggu malam, komunitas Rohis SMP dan SMA Labschool Kebayoran mengumandangkan takbir hingga waktu Shalat Eid tiba. Shalat Eid diimami oleh Ustadz Syahrulloh Zainal pada pukul 07.00 dilanjutkan dengan khutbah hingga jam 07.30. Dalam khutbahnya Ustadz Syahrullah mengangkat tema “Aktualisasi Berkurban sebagai Bentuk Optimalisasi Keimanan dan Kepedulian Sosial terhadap Lingkungan Sosial”. Setelah Shalat Eid dilaksanakan, panitia qurban melakukan seremonial prosesi pemotongan hewan kurban.  Hewan yang akan disembelih terdiri dari 123 ekor kambing dan 10 ekor sapi gabungan SMA dan SMP dengan rinciannya adalah, kambing unit SMP 54 ekor, unit SMA 69 ekor. Sementara sapi unit SMP 2 ekor dan sapi unit SMA 8 ekor.

Siti Nurhayati, ketua panitia idul Adha SMA, menyebutkan bahwa sumber pengadaan kambing ini berasal dari sedekah siswa,  kurban pribadi, dan kurban kelompok. Sementara Risang Danardana, kepala sekolah SMA Labschool Kebayoran,  dalam sambutannya menjelaskan tujuan dari pelaksanaan Idul Adha kaitannya dengan pendidikan adalah mengedukasi  anak-anak agar tidak pernah berhenti meningkatkan keimanan, mengendalikan sifat hewan dalam pribadinya, dan peduli dengan persoalan sosial.

            Seluruh proses penyembelihan dilakukan di lapangan parkir Labschool Kebayoran. Penyembelihan untuk semua kambing selesai dalam kurun waktu tiga setengah jam. Penyembelihan kambing dilakukan oleh guru, karyawan, dan siswa yang dianggap mampu.  Sementara penyembelihan untuk semua sapi selesai dalam kurun waktu tiga jam oleh tim jagal profesional.

            Saat tim jagal  melakukan penyembelihan dan memotong menjadi bagian yang lebih kecil, panitia lainnya membantu mencacah daging sapi yang sudah disembelih kemudian  ditimbang untuk didistribusikan kepada yang membutuhkan. Adapun data yang menjadi subjek  distribusi diantaranya adalah yayasan pendidikan, yayasan yatim piatu, Dewan Kemakmuran Mesjid, RT, RW, dan lembaga lain yang menerima dan menyalurkan hewan kurban.

            Selain tujuan yang disampaikan oleh kepala sekolah, pada implementasinya, kegiatan ini pun  meningkatkan keberanian kepada siswa untuk mencoba menyembelih hewan sendiri. Dalam aspek sosial, kegiatan ini juga meningkatkan keakraban baik guru dengan murid, murid dengan murid, ataupun guru dengan guru.

Dokumentasi