Jakarta, Selasa, 2 September 2024, ada kondisi yang berbeda dari hari biasa di SMA Labschool Kebayoran. Pagi ini, Pengurus OSIS dan MPK dilengkapi dengan tongkat berbaris membentuk satu lorong, memanjang dari arah selasar SMP ke arah lapangan basket, membantuk formasi pedang pora. Formasi yang biasa dilakukan sebagai penghormatan atas jasa seseorang.
Formasi pedang pora kali ini di dilakukan untuk mengapresiasi kedatangan siswa Labschool yang telah berprestasi di ajang nasional dalam program Olimpiade Sains Nasional yang disingkat dengan OSN. Mereka adalah Rayyan Anantara Abdullah, peraih medali emas dan Bramantyo Abimanyu, peraih medali perunggu. “Sebenarnya ada Azka Rajendra peserta di bidang ekonomi tetapi masih belum beruntung pada seleksinya di tingkat nasional!” Tegas Pak Yanto salah satu guru pembimbing bidang kimia.
OSN adalah kompetisi tahunan di Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kompetisi ini mencakup berbagai bidang sains, seperti matematika, fisika, kimia, biologi, komputer, astronomi, ekonomi, dan geografi.
Bapak H. Eri, pembimbing bidang geografi menjelaskan bahwa ada proses panjang sebelum seleksi OSN. Diantaranya seleksi ditingkat sekolah, seleksi di tingkat wilayah setelah itu menyertakan peserta OSN DKI kurang lebih 90 peserta dikarantina untuk mendapatkan pelatihan daerah dari dinas pendidikan DKI selama seminggu.
“Seleksi OSN tahun ini berlokasi di Jakarta. Seluruh kontingen dari semua provinsi di Indonesia berkompetisi dalam berbagai bentuk ujian seperti ujian tulis, multimedia, praktik lapangan/laboratorium, bisnis plan, selama satu minggu mulai pada 26 s.d. 31 Agustus memperebutkan 5 medali emas, 10 perak, dan 15 perunggu untuk tiap bidang studi. Alhamdulillah kali ini SMA Labschool Kebayoran berhasil meloloskan dua siswanya sukses di tingkat nasional” Paparnya panjang lebar.