“Meriah! Expo Eksktrakurikuler SMA Labschool Kebayoran Hadirkan Budaya Nusantara”

sekolah yang biasanya digunakan untuk upacara dan olahraga, berubah menjadi arena penuh
warna dan semangat dalam Expo Ekstrakurikuler 2025 yang bertemakan “Berekspresi dan
Berkarya dengan Melestarikan Budaya Nusantara.”
Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang bertujuan memperkenalkan berbagai
ekstrakurikuler kepada peserta didik baru, sekaligus menjadi wadah bagi para siswa untuk
menampilkan karya dan kemampuan terbaik mereka dalam bidang nonakademik. Tahun ini,
semangat pelestarian budaya lokal menjadi fokus utama.

Sebanyak 22 kegiatan ekstrakurikuler berpartisipasi aktif dalam expo ini. Berbagai pertunjukan
dan karya ditampilkan dengan mencerminkan semangat berkarya sekaligus melestarikan budaya
bangsa. Mulai dari Ekstrakurikuler Bidang Keilmuwan dan Seni Budaya, seperti Tari Tradisional,
Dazzling (Tari Modern), Skyblitz (Fotografi), Kuliner, Skypress (Jurnalistik), BTQ, Artlabs, MUN
(Model United Nation), CD-ROOM, KIR, Clarity (Paduan Suara), dan Bahasa Korea, hingga
ekstrakurikuler bidang olahraga, seperti Pramuka, Pemeriah (Paskibra), Skysmash (Bulu
Tangkis), Aeromodelling, Palabsky, Voli, Taekwondo, PMR, Basket, dan Futsal. Semuanya
menyuguhkan tampilan kreatif yang memikat perhatian seluruh stakeholder SMA Labschool
Kebayoran.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Panitia Expo Ekstrakurikuler, Indri Septiani, S.Pd., M.Si.,
menyampaikan bahwa expo ekstrakurikuler merupakan bagian dari komitmen sekolah dalam
membentuk siswa yang berkarakter, kreatif, dan mencintai budaya bangsa. “Kegiatan ini bukan
sekadar ajang promosi ekskul, tetapi lebih dari itu—ini adalah ruang ekspresi bagi siswa untuk
menunjukkan identitas, potensi, dan kecintaan mereka terhadap budaya Nusantara,” ungkapnya.
Bapak Dr. Suparno, S.Pd., M.M. selaku Kepala SMA Labschool Kebayoran juga menyampaikan
apresiasinya atas kreativitas dan kerja keras panitia guru maupun siswa dalam
menyelenggarakan expo ini. “Ekstrakurikuler penting dikembangkan untuk mendukung
keseimbangan antara hard-skill dan soft-skill. Tentunya, karena ekstrakurikuler juga dapat
menjadi media untuk pengembangan keterampilan, eksplorasi minat, jejaring sosial, serta
pembentukan karakter,” ujarnya dalam sambutan pembukaan.

Senada dengan itu, Sekretaris Puslatdik Mutu, Bapak Dr. Uswadin, M.Pd., mengungkapkan rasa
bangga atas antusiasme peserta didik dalam menyukseskan kegiatan ini. “Kami senang sekali
karena semua ekstrakurikuler berkontribusi dengan maksimal dan mampu menampilkan karya
yang tidak hanya kreatif, tetapi juga sarat akan nilai-nilai budaya Indonesia. Harapannya, expo
ini bisa jadi awal bagi siswa baru untuk menemukan tempat berproses, berkarya, dan
berprestasi,” ujarnya.

Selain pertunjukan seni dan demonstrasi langsung, expo kali ini juga menghadirkan anjungan
atau stand yang menarik dalam menampilkan karya-karya kreatif dari tiap ekstrakurikuler yang
dipadukan dengan unsur budaya Nusantara. Setiap anjungan didesain dengan ciri khas masing-
masing ekstrakurikuler, menampilkan hasil karya siswa, dokumentasi kegiatan, kostum