Jelajah kali ini, seperti biasa dimulai dengan sarapan. Sebagaimana hari sarapan sebelumnya, guru, siswa, dan mitra Kita Edu Tour selalu saling mengingatkan agar hati-hati dengan makanan yang disajikan. Mengapa? Sebab sajian makanan mungkin bahan utamanya b**i ataupun turunannya.
Sikap hati-hati ini menjadi penting karena ini menyangkut syariat agama. Inilah satu persoalan yang dialami saat kita tinggal di negeri mayoritas nonmuslim. Akhirnya kita harus teliti sebelum menikmati dan teliti sebelum membeli. Seperti yang dilakukan oleh teman-teman guru ketika belanja makanan kemasan untuk oleh-oleh.
Ada tiga langkah yang dilakukan pertama, melihat isi makanan untuk mengetahui jenis makanan. Kedua, mengecek harga untuk mengalkulasi item yang dibeli agar sesuai dengan anggaran. Ketiga, mengecek kandungan unsur makanan melalui google translate.
Lantas bagaimana saat sarapan? Umumnya restoran besar di hotel internasional membubuhkan tulisan b*i (pork) untuk makanan yang berbahan baku b*i, jika ada pramusaji yang baik, secara lisan dia akan mengingatkan. Jika pun tidak ada hal seperti di atas boleh kita minta penjelasan dari petugasnya. Itulah tips yang bisa dilakukan diantara pilihan lainnya.
Kembali ke cerita kita, tentang Musubi. Selepas sarapan, 07.30 seluruh peserta menuju ke bus. Tujuan utama pagi ini adalah Taman Oishi dan Gotemba. Tepat jam 08.00 mobil melaju menyusuri jalan arteri dan tol selama 2.5 jam. Pada jam 10.30 sampailah kami di lokasi.
Taman Oishi (Oishi Park) merupakan taman yang sangat indah. Taman ini terkenal karena hamparan bunga lavendernya. Tempat ini cocok untuk berfoto ria, menikmati indahnya Gunung Fuji, Danau Kawaguchiko dan Taman Oishi secara bersamaan.
Di lokasi ini, rombongan Musubi SMA Labschool Kebayoran menikmati segarnya udara dan hamparan bunga tulip, lavender yang kebetulan bermekaran. Berfoto baik sendiri maupun bersama dengan latar belakang danau, gunung, dan hamparan bunga.
Setelah sesi foto selesai mereka juga dapat menikmati es krim, kopi, dan kuliner yang dapat dibeli di coffe shop.
Cuaca yang dingin memaksa rombongan untuk segera kembali ke bus dan menuju objek kedua yaitu pusat belanja barang mewah, Gotemba.
Tepat jam 13.00 kami tiba di pusat belanja barang mewah Gotemba Premium Outlet peserta disilakan untuk menjelajah, mengobservasi, dan bertransaksi s.d. jam 17.10.
Jika di taman Oishi peserta dimanjakan dengan keindahan alamnya sementara di Gotemba peserta dimanjakan dengan produk barang yang berkualitas, mewah, bermerk dunia, kekinian, tapi harganya sedikit miring.
Gotemba Premium Outlets adalah pusat perbelanjaan dengan sekitar 210 toko yang menjual berbagai barang dari merek terkenal, dari baju, perhiasan hingga makanan. Merek-merek kelas dunia seperti Nike, Prada, Timberland dan lainnya tersedia dengan harga miring.
Sebagian besar barang-barang di sini juga bebas pajak. Lumayan bukan belanja barang branded dengan harga murah? Jangan lupa passport ya jika kemari. Gotemba Premium Outlets sudah buka sejak tahun 2000 dan selalu ramai dikunjungi warga lokal dan wisatawan mancanegara.
Fenomena Gotemba itulah yang akhirnya lebih memikat peserta Musubi dibanding Taman Oishi sehingga peserta Musubi lebih memilih berlama-lama di Gotemba.
Tahu dong adatnya wisatawan Indonesia hobi belanja di manapun.
Tak terasa matahari Gotemba sudah mau rebahan. Tepat jam 17.00 rombongan dengan membawa segambreng belanjaan kembali ke APA hotel.