SKYRUN Virtual dan SKYRUN Maraton, Manakah yang Lebih Baik?

Penulis: Faiz Azmi (X MIPA 4)

Siaran langsung SKYRUN 2022 melalui platform Instagram LIVE

Jakarta Selatan – SKYRUN kembali dihadirkan oleh OSIS SMA Labschool Kebayoran pada tahun ini. Acara yang berlangsung dari tanggal 15-22 Januari ini berhasil diselenggarakan dengan apik. Peserta yang mengikuti lomba ini berasal dari berbagai kalangan, salah satunya siswa-siswi SMA Labschool Kebayoran. Acara ini diselenggarakan secara virtual karena masih meningkatnya kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia.

Berbeda dengan SKYRUN di tahun-tahun sebelumnya, acara SKYRUN 2022 diadakan secara virtual, hal ini mengundang berbagai kontroversi. Karena berbagai pihak lebih mudah melakukan kecurangan jika sebuah maraton dilakukan secara virtual. Tentunya kecurangan seperti ini harus dihindari agar tidak terjadi kecurigaan dari peserta lain juga panitia. Sebagai contoh, kasus yang terjadi di Indonesia adalah virtual Pocari Sweat Run 2021.

Tertera dalam feed instagram Agus Prayogo sebagai pelari nasional pemegang beberapa rekor nasional. Di salah satu postingannya, ia mengunggah hasil lomba lari virtual Pocari Sweat Run 2021 kategori half marathon. Pada podium 1, 2, dan 3 mencatatkan waktu 1:00:00; 1:04:00; 1:05:32 yang berhasil mengalahkan rekornya yaitu 1:06:26. Melihat hal tersebut, Agus pun berkomentar “angkat aq menjadi muridmu”. Hal ini menunjukkan bahwasanya ketiga pemenang pada maraton tersebut berhasil melampaui pencapaiannya, bahkan hampir mencetak rekor dunia di angka 00:57:32.

Kecurangan yang dapat dilakukan oleh peserta dalam sebuah virtual run salah satunya dalam bentuk ketidaksesuaian antara hasil waktu yang diinput ke website dengan yang aslinya. Selain itu, ketika melakukan lari secara virtual, peserta dapat dengan mudah menaiki kendaraan beroda tanpa sepengetahuan panitia. Serta, peserta dapat istirahat di tengah maraton yang sedang dijalankannya dan menghentikan aplikasi larinya, ketika hendak berlari kembali, peserta dapat kembali melanjutkan aplikasi tersebut. Oleh karena itu, bentuk-bentuk kecurangan seperti ini harus kita hindari dalam sebuah virtual run.

Jadi, apakah SKYRUN virtual lebih buruk jika dibandingkan dengan SKYRUN yang dilakukan secara offline? Dalam keadaan pandemi seperti ini, virtual run tetap menjadi pilihan terbaik agar semua orang dapat mengikuti ajang maraton. Kesehatan tetap menjadi prioritas utama hingga pandemi berakhir. Keadaan online dapat dimanfaatkan untuk melatih sportivitas dan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari. Itulah yang menjadi salah satu syarat dalam mengikuti SKYRUN Virtual 2022 yang menggambarkan ciri khas SMA Labschool Kebayoran.