Studi Lapangan Virtual Vastagana: Lejitkan Kompetensi sebagai Implementasi Merdeka Belajar

Penulis: Hanna Rashiqa (X MIPA 1)

SMA Labschool Kebayoran, Jakarta Selatan – Studi lapangan virtual Angkatan Eka Vasta Virentara Gardana atau yang lebih dikenal dengan Vastagana berjalan sesuai rencana. Studi lapangan kali ini mengangkat “Lejitkan Kompetensi sebagai Implementasi Merdeka Belajar”. Studi lapangan virtual dilaksanakan pada Kamis, 3 Februari 2022 dari jam 06,45 s.d. 12.30 WIB. Acara dimulai tepat pada pukul 07.00 WIB diawali dengan pembukaan oleh pembawa acara dengan ucapan doa. Lalu, dilanjutkan dengan sambutan secara resmi oleh Bapak Risang Danardana selaku Kepala Sekolah SMA Labschool Kebayoran. Pada sambutannya beliau menyatakan beberapa hal penting di antaranya adalah penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat lagi mengingat lonjakan kasus varian Omicron saat ini.

Selanjutnya adalah acara internal Angkatan Vastagana yang dipandu oleh Aci dan Argha. Acara ini dikemas apik dengan tema Ngobrol Bareng Vastagana. Aci dan Argha memulai dengan tanya jawab berbentuk quiz kahootQuiz tersebut berisi pertanyaan tentang seberapa kenal para peserta dengan Angkatan Vastagana. Pada prosesnya banyak peserta yang gagal menjawab pertanyaan yang diajukan. Setelah quiz kahoot selesai, selanjutnya adalah ‘Acara Pengakuan’. Pada agenda ini Angkatan Vastagana saling menyampaikan sesuatu kepada sesama teman angkatan. Sesi Ngobrol Bareng Vastagana diakhiri dengan acara saling gombal oleh salah satu perwakilan pasangan yang bertema “You Tell Us, We Tell Them”. Tampak para peserta melaksanakan Ngobrol Bareng Vastagana dengan sangat antusias. Namun, seiring keseruan acara internal, tak terasa, waktu istirahat tiba.

Setelah istirahat,  acara studi lapangan virtual ini dilanjutkan dengan agenda sesi pertama, yaitu penjelasan tentang Museum Proklamasi dari Museum Naskah Proklamasi (Munasprok), yang dipandu oleh Kak Emir Fikri dan Kak Ari Suryanto. Beliau menjelaskan tentang sejarah berdirinya Museum Proklamasi, sejarah proklamasi, dilanjutkan dengan tayangan video detik-detik peristiwa proklamasi serta denah Museum Proklamasi secara virtual. Bagian akhir acara bersama Museum Proklamasi ini adalah sesi tanya jawab antara Angkatan Vastagana dengan pihak Museum Proklamasi. Sesi tanya jawab ini sangat menarik ditandai dengan munculnya pertanyaan kritis dari para peserta. Akhir sesi tanya jawab pihak Munasprok mengapresiasi tiga penanya kritis dengan menyebutkan nama peserta salah satunya ialah Aldebaran.

Sesi kedua pada acara studi lapangan Angkatan Vastagana berkaitan dengan mata pelajaran fisika yaitu satelit GPS yang disampaikan oleh narasumber kedua, PT. Grab Indonesia. Sesi kedua dimulai dengan sambutan dari Bapak Ridzki Kramadibrata, selaku Managing Director PT. Grab Indonesia. Beliau mengatakan bahwa yang penting itu bukan teknologinya, tetapi orang-orang dibalik teknologi itu. Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Kak Riska Putri, Kak Shanti Iriani, dan Kak Ariek Wisnu Wibisono. Mereka menjelaskan tentang kegiatan Grab, layanan yang ada pada Grab, GPS, Maps, dan lain sebagainya. Setelah selesai memaparkan materi, pihak PT. Grab Indonesia membuka sesi pertanyaan yang disambut antusias oleh para peserta. Studi lapangan virtual Angkatan Vastagana diakhiri dengan bermain quiz. Sebagai bentuk penghargaan atas antusiasme peserta dalam quiz pihak Grab memberikan penghargaan dengan berbagai hadiah. 

Tepat pukul 12.30 WIB kegiatan studi lapangan virtual sebagai implementasi merdeka belajar ditutup dengan sebuah harapan besar yaitu peserta bisa memperoleh inspirasi agar terus mampu melejitkan kompetensi di tengah pandemi covid yang belum berakhir. 

Sumber : http://skypress.org/